Hamil Duluan Sudah 3 Bulan

Hamil Duluan Sudah 3 Bulan

Kemampuan motorik kasar

Anak ibu dan ayah sudah banyak gerak dan tingkahnya mulai tidak terduga? Sebut saja, anak mulai berusaha berjalan mundur atau sering ingin menendang bola.

Perkembangan motorik kasar anak usia 20 bulan atau 1 tahun 8 bulan memang membuat anak semakin aktif.

Grafik milestones Denver II menunjukkan bahwa anak mulai lancar untuk berlari, menaiki anak tangga, menendang, dan menangkap bola pada usia ini.

Faktor yang Memengaruhi Ukuran Perut Ibu Hamil

Perkembangan rahim ibu hamil ini bisa diukur dengan pengukuran tinggi fundus (bagian terjauh dari pintu masuk sebuah organ) uteri (TFU). Berikut ukuran rahim ibu hamil pada umumnya sesuai dengan usia kehamilan:

Baca juga: Mitos Soal Bentuk Perut Ibu Saat Hamil

Selama TFU ibu masih normal, maka ibu tidak perlu khawatir dengan ukuran perut ibu. Ada beberapa faktor yang bisa menyebabkan perut ibu hamil tetap kecil meski sudah memasuki 4 bulan:

Bagi ibu yang baru pertama kali hamil, perkembangan besar perut bisa berjalan lebih lambat. Hal ini karena otot-otot perut ibu masih kencang dan belum pernah melebar sebelumnya, sehingga ibu memiliki perut yang cenderung lebih kecil dibanding usia kehamilannya.

Dilansir dari Times of India, tinggi badan wanita juga memengaruhi ukuran perut ibu hamil. Wanita yang tinggi juga cenderung memiliki perut yang kecil saat hamil. Hal ini karena mereka memiliki lebih banyak ruang untuk bayi yang semakin bertumbuh dan memanjang, sehingga perut mereka tidak terlalu condong ke depan.

Ibu yang mengandung bayi kembar tentunya akan memiliki perut yang lebih besar dibanding ibu yang hamil bayi tunggal.

Posisi bayi di dalam rahim memengaruhi besar perut ibu hamil. Kadang-kadang perut ibu hamil terlihat kecil, tetapi ada saatnya perut ibu terlihat besar. Ini dikarenakan janin yang bergerak dan berubah posisi. Pergerakan bayi dan perubahan posisi bayi secara teratur biasanya meningkat pada usia kehamilan 32-34 minggu.

Jumlah cairan ketuban juga memengaruhi ukuran perut ibu hamil. Bila tubuh ibu memproduksi cairan ketuban yang banyak saat hamil, tentunya perut ibu akan menjadi lebih besar. Namun, bila cairan ketuban di dalam rahim ibu relatif sedikit, maka perut ibu akan terlihat kecil.

Baca juga: Tanda-tanda Ibu Hamil Anak Kembar

Sebaiknya lakukan rutin pemeriksaan pada dokter kandungan. Menurut National Health Service UK, cairan ketuban yang terlalu banyak menyebabkan risiko kesehatan untuk bayi. Perhatikan gejala polyhydramnios lainnya, seperti kesulitan bernapas, konstipasi, dan pembengkakan pada bagian kaki.

Rahim yang terus membesar akan mendorong usus ibu bergeser dari tempat asalnya. Bila usus terdorong ke atas dan ke belakang, perut ibu akan terlihat lebih kecil. Namun, jika usus tergeser ke sekitar sisi rahim, perut ibu hamil bisa terlihat semakin besar dan bulat.

Ibu hamil tidak perlu khawatir jika memiliki perut yang kecil, karena ukuran perut tidak selalu berarti berat badan janin kurang. Selama dokter kandungan menyatakan bayi di dalam kandungan ibu berkembang baik dan memiliki berat badan normal, maka perut yang kecil tidak jadi masalah. Namun, ibu dianjurkan untuk memeriksakan kondisi kehamilan secara rutin. Pada trimester pertama, dokter biasanya akan melakukan pemeriksaan panggul untuk mengetahui ukuran rahim dan USG untuk melihat ukuran janin

Baca juga: Kapan Ibu Hamil Sebaiknya Melakukan USG?

Namun, biasanya ibu baru akan melihat tonjolan perut saat usia kehamilan menginjak 12-16 minggu. Ingin tahu informasi lebih jelas mengenai kehamilan, tanyakan langsung saja di Halodoc.

Dokter yang ahli di bidangnya akan berusaha memberikan solusi terbaik untuk ibu. Melalui fitur Contact Doctor ibu bisa memilih mengobrol lewat Video/Voice Call atau Chat kapan dan di mana saja

Halodoc, Jakarta – Salah satu perubahan fisik yang dialami oleh wanita hamil adalah perut yang membesar. Seiring bertambahnya usia kehamilan, janin akan bertumbuh dan mengalami perkembangan, sehingga membuat perut ibu semakin besar. Bagaimana kalau usia kehamilan sudah 4 bulan, tetapi perut ibu masih juga kecil? Apakah hal tersebut normal?

Tidak semua wanita hamil mengalami pertumbuhan perut yang besar seiring bertambahnya usia kehamilan. Besar janin dalam kandungan juga dipengaruhi oleh beberapa hal dan kondisi ini berbeda pada setiap kehamilan yang dijalani oleh seorang ibu. Simak pemhasannya di bawah ini!

Proses Perubahan Perut Ibu Hamil dari Bulan ke Bulan

Baby bump merupakan ciri utama pada kehamilan. Ibu mungkin tidak dapat berhenti untuk memegang atau mengelus perut seakan sedang menenangkan si Kecil. Baby bump ini pun akan terus membesar seiring dengan pertambahan usia kehamilan. Jadi, walau usia kehamilan sama, mungkin saja perubahan perut ibu hamil dari bulan ke bulan akan berbeda satu sama lain.

Baca juga: Flek saat Hamil 2 Bulan? Ini Penyebab dan Cara Mengatasinya

Meski begitu, tak ada salahnya untuk mengetahui perubahan perut ibu hamil dari bulan ke bulan lebih awal. Tujuannya agar Ibu bisa memeriksakan diri dengan segera ke dokter jika tidak berkembang sesuai dengan yang seharusnya. Yuk, simak perubahan perut ibu hamil dari bulan ke bulan pada ulasan berikut ini:

Faktanya, di bulan-bulan pertama mungkin Ibu belum terlihat sedang hamil. Sebab, ukuran janin masih sebesar beras, sehingga masih terlalu kecil untuk membuat perut menonjol. Meski sangat kecil, perubahan perut ibu hamil dari bulan ke bulan tetap bisa terlihat saat melakukan pemindaian USG, termasuk di bulan pertama ini.

Apakah perubahan perut ibu hamil dari bulan ke bulan sudah tampak saat usia kehamilan menginjak 2 bulan? Pada masa awal ini, janin nyatanya berkembang secara pesat lho. Panjang janin pada akhir bulan kedua bisa mencapai 12-18 cm, dengan sepertiga bagiannya adalah kepala janin. Karena ukuran janin membesar, maka rahim pun membesar menjadi seukuran lemon hingga jeruk bali. Akan tetapi, bentuk baby bump atau perut buncit masih belum begitu terlihat ya, Bu.

Memasuki usia 3 bulan, Ibu mungkin akan merasakan banyak perubahan karena janin terus berkembang dengan pesat. Di usia ini, ukuran janin mulai bertambah, yaitu sekitar 8,9 cm dengan berat sekitar 40 gram. Selain mengalami berbagai gejala kehamilan, bentuk perut hamil 3 bulan juga sudah mulai membesar. Perubahan perut ibu hamil dari bulan ke bulan ini akan terasa karena Ibu sudah bisa mulai melihat dan merasakan benjolan kecil di bagian bawah perut.

Perubahan perut ibu hamil dari bulan ke bulan berlanjut saat usia kehamilan memasuki 4 bulan. Di usia ini, janin sudah semakin aktif, Ibu juga mulai bisa merasakan gerakan-gerakan dari si Kecil di dalam kandungan lho. Panjang janin berkisar antara 13-16,4 cm dengan berat sekitar 140-300 gram. Selain ukuran tubuh janin yang kian membesar, pada usia kehamilan 4 bulan ini bentuk wajah janin juga akan semakin jelas.

Perubahan perut ibu hamil dari bulan ke bulan akan semakin terlihat saat kandungan Ibu berusia 5 bulan. Di usia ini, janin telah menyerupai bayi yang siap lahir, tetapi masih dalam ukuran yang sangat kecil. Berat janin normal berkisar di antara 360-600 gram dengan panjang kurang lebih 26-30 cm.

Perubahan perut ibu hamil dari bulan ke bulan juga berdampak pada berat badan Ibu. Biasanya saat hamil 5 bulan, berat badan Ibu mungkin akan bertambah sekitar 5-5,7 kg. Usia kehamilan ini biasanya jadi momen yang tepat bagi dokter kandungan untuk mulai memantau ukuran perut mama secara rutin. Idealnya, lingkar perut bertambah minimal 1 cm setiap minggunya.

Memasuki usia kehamilan 6 bulan, perubahan perut ibu hamil dari bulan ke bulan akan semakin terlihat karena ukuran perut Ibu bisa bertambah dua kali lipat lho. Jika pada saat hamil 5 bulan Ibu belum bisa berinteraksi dengan si Kecil, sekarang janin mulai bergerak aktif dan bisa memberikan respons pada suara atau sentuhan. Janin biasanya memiliki berat badan kurang lebih 660 gram dengan panjang tubuh sekitar 34 cm.

Selain perubahan perut ibu hamil dari bulan ke bulan, ada perubahan lain yang biasa Ibu rasakan, misalnya muncul pembengkakan pada wajah, tangan, atau kaki. Selain itu, Ibu mungkin saja akan sering merasakan sakit punggung karena tubuh mulai menyesuaikan diri untuk menghadapi proses persalinan.

Perubahan perut ibu hamil dari bulan ke bulan terus berlanjut hingga memasuki usia 8 bulan. Di usia ini perkembangan janin semakin pesat. Oleh karena itu, Ibu harus terus menjaga kesehatan dengan menerapkan pola hidup sehat dan mengonsumsi makanan bergizi seimbang. Di usia kehamilan 7 bulan, biasanya berat janin sudah sekitar 900 gram hingga 1,8 kg karena lemak mulai tersimpan pada tubuhnya. Sementara itu, panjang janin di usia ini biasanya sekitar 36 cm.

Perubahan perut ibu hamil dari bulan ke bulan akan semakin terlihat saat memasuki usia kandungan 9 bulan. Di usia ini, perut semakin membesar karena berat badan bayi biasanya mencapai 2,7 kg dengan panjang lebih dari 47,4 cm. Namun, tetap saja ukuran ini tidak sama antara satu bayi dengan bayi lainnya ya, Bu.

Sudah pasti perubahan perut ibu hamil dari bulan ke bulan semakin membesar karena tumbuh kembang bayi di dalam kandungan kian pesat. Di usia ini, biasanya dokter akan mengukur tinggi fundus Ibu. Tinggi fundus yang normal sama dengan usia kehamilan, misalnya jika kehamilan memasuki minggu ke-36, maka ukuran fundus sekitar 36 cm. Ibu pun mulai bersiap-siap untuk melihat si Kecil terlahir ke dunia ini.

Itulah perubahan perut ibu hamil dari bulan ke bulan. Seperti yang telah disebutkan, perubahan ukuran ini hanyalah gambaran umum yang ideal, karena ukuran perut setiap ibu hamil tidaklah sama. Hal ini bergantung pada beberapa hal, seperti posisi bayi, tinggi dan berat badan ibu hamil, serta hal-hal lainnya.

Yang terpenting, pastikan Ibu rutin berkonsultasi dengan dokter kandungan sejak trimester pertama hingga persalinan tiba untuk memantau kondisi janin di dalam kandungan.

Selama kehamilan, Ibu memerlukan tambahan energi, protein dan nutrisi penting lainnya untuk mendukung kesehatan Ibu dan tumbuh kembang janin yang sehat dan optimal. Selain mengonsumsi makanan bergizi, Ibu juga perlu mengonsumsi susu ibu hamil yang mengandung tinggi DHA untuk mendukung perkembangan otak janin, 9 Asam Amino Esensial (AAE), yaitu protein penting yang tidak dapat diproduksi oleh tubuh dan harus didapat dari makanan setiap harinya untuk mendukung pertumbuhan dan perkembangan janin yang optimal serta 9 nutrisi penting lainnya seperti; tinggi asam folat, omega 3 (ALA), Omega 6 (LA), tinggi zat besi, serat pangan inulin, tinggi vitamin C, protein, tinggi kalsium dan tinggi seng untuk menjaga kesehatan dan daya tahan tubuh Ibu selama periode kehamilan.

Frisian Flag PRIMAMUM adalah susu ibu hamil untuk dukung imunitas dan akal cermat Si Kecil dengan DHA serta 9 Asam Amino Esensial (AAE) selama periode kehamilan. Satu gelas Frisian Flag PRIMAMUM mengandung energi sebanyak 180 kalori, DHA 34 mg, protein 9 gram dan 9 nutrisi penting lainnya dalam jumlah yang disesuaikan dengan tambahan nutrisi yang dibutuhkan ibu selama periode kehamilan. Frisian Flag PRIMAMUM tersedia dalam rasa cokelat yang lezat, tidak membuat enek atau mual serta enak disajikan dalam kondisi hangat maupun dingin. Optimalkan tumbuh kembang janin dengan susu Frisian Flag PRIMAMUM!

Dalam memantau kesehatan selama masa kehamilan, Ibu perlu berkonsultasi secara rutin dengan dokter. Selain itu, manfaatkan juga fitur Kamus Kehamilan yang terdapat dalam Akademi Keluarga Prima. Fitur ini bisa membantu Ibu untuk mengetahui usia kehamilan, kondisi janin, dan tumbuh kembang si Kecil hingga persalinan. Yuk, coba fiturnya di sini.

Jangan lupa registrasikan data Ibu untuk informasi dan fitur lengkap seputar kehamilan dan tumbuh kembang si Kecil dari Ibu dan Balita. Selain itu, dengan registrasi Ibu juga dapat memperoleh poin yang akan bisa ditukarkan dengan hadiah dan promo yang menarik. Daftar sekarang di sini ya!

Aktifkan notifikasi untuk dapat info terkini, Bun!

Bunda dapat menonaktifkan kapanpun melalui pengaturan browser.

Bentuk perut ibu hamil 1 bulan tidak selalu sama pada setiap kehamilan. Namun, biasanya perut belum tampak membesar pada masa ini. Meski begitu, Si Kecil sudah mulai berkembang dan Bumil juga mulai merasakan gejala kehamilan, lho.

Bentuk perut saat mengandung sering kali menjadi tolok ukur kehamilan, termasuk saat hamil muda. Namun, bentuk perut ibu hamil 1 bulan bisa berbeda-beda, nih. Baik itu sudah membesar mauoun belum, keduanya ada alasannya, kok. Jadi, harusnya bagaimana, sih, bentuk perut Bumil saat ini?

Apa yang harus dilakukan untuk membantu perkembangan bayi usia 20 bulan?

Orangtua sebaiknya tidak banyak melarang anak selama tidak melakukan hal berbahaya.

Ayah dan ibu bisa melakukan berbagai cara untuk meningkatkan dan mengasah perkembangan bayi usia 20 bulan, berikut langkahnya.

Faktor yang Memengaruhi Ukuran Perut Ibu Hamil

Perkembangan rahim ibu hamil ini bisa diukur dengan pengukuran tinggi fundus (bagian terjauh dari pintu masuk sebuah organ) uteri (TFU). Berikut ukuran rahim ibu hamil pada umumnya sesuai dengan usia kehamilan:

Baca juga: Mitos Soal Bentuk Perut Ibu Saat Hamil

Selama TFU ibu masih normal, maka ibu tidak perlu khawatir dengan ukuran perut ibu. Ada beberapa faktor yang bisa menyebabkan perut ibu hamil tetap kecil meski sudah memasuki 4 bulan:

Bagi ibu yang baru pertama kali hamil, perkembangan besar perut bisa berjalan lebih lambat. Hal ini karena otot-otot perut ibu masih kencang dan belum pernah melebar sebelumnya, sehingga ibu memiliki perut yang cenderung lebih kecil dibanding usia kehamilannya.

Dilansir dari Times of India, tinggi badan wanita juga memengaruhi ukuran perut ibu hamil. Wanita yang tinggi juga cenderung memiliki perut yang kecil saat hamil. Hal ini karena mereka memiliki lebih banyak ruang untuk bayi yang semakin bertumbuh dan memanjang, sehingga perut mereka tidak terlalu condong ke depan.

Ibu yang mengandung bayi kembar tentunya akan memiliki perut yang lebih besar dibanding ibu yang hamil bayi tunggal.

Posisi bayi di dalam rahim memengaruhi besar perut ibu hamil. Kadang-kadang perut ibu hamil terlihat kecil, tetapi ada saatnya perut ibu terlihat besar. Ini dikarenakan janin yang bergerak dan berubah posisi. Pergerakan bayi dan perubahan posisi bayi secara teratur biasanya meningkat pada usia kehamilan 32-34 minggu.

Jumlah cairan ketuban juga memengaruhi ukuran perut ibu hamil. Bila tubuh ibu memproduksi cairan ketuban yang banyak saat hamil, tentunya perut ibu akan menjadi lebih besar. Namun, bila cairan ketuban di dalam rahim ibu relatif sedikit, maka perut ibu akan terlihat kecil.

Baca juga: Tanda-tanda Ibu Hamil Anak Kembar

Sebaiknya lakukan rutin pemeriksaan pada dokter kandungan. Menurut National Health Service UK, cairan ketuban yang terlalu banyak menyebabkan risiko kesehatan untuk bayi. Perhatikan gejala polyhydramnios lainnya, seperti kesulitan bernapas, konstipasi, dan pembengkakan pada bagian kaki.

Rahim yang terus membesar akan mendorong usus ibu bergeser dari tempat asalnya. Bila usus terdorong ke atas dan ke belakang, perut ibu akan terlihat lebih kecil. Namun, jika usus tergeser ke sekitar sisi rahim, perut ibu hamil bisa terlihat semakin besar dan bulat.

Ibu hamil tidak perlu khawatir jika memiliki perut yang kecil, karena ukuran perut tidak selalu berarti berat badan janin kurang. Selama dokter kandungan menyatakan bayi di dalam kandungan ibu berkembang baik dan memiliki berat badan normal, maka perut yang kecil tidak jadi masalah. Namun, ibu dianjurkan untuk memeriksakan kondisi kehamilan secara rutin. Pada trimester pertama, dokter biasanya akan melakukan pemeriksaan panggul untuk mengetahui ukuran rahim dan USG untuk melihat ukuran janin

Baca juga: Kapan Ibu Hamil Sebaiknya Melakukan USG?

Namun, biasanya ibu baru akan melihat tonjolan perut saat usia kehamilan menginjak 12-16 minggu. Ingin tahu informasi lebih jelas mengenai kehamilan, tanyakan langsung saja di Halodoc.

Dokter yang ahli di bidangnya akan berusaha memberikan solusi terbaik untuk ibu. Melalui fitur Contact Doctor ibu bisa memilih mengobrol lewat Video/Voice Call atau Chat kapan dan di mana saja

Selamat atas kehamilannya ya, Bu! Setelah mengetahui Ibu sedang hamil, mungkin Ibu akan bertanya-tanya seperti apa perubahan perut ibu hamil dari bulan ke bulan, nah Ibu bisa menemukan jawabannya di sini! Tapi sebelum membahasnya lebih lanjut, yuk pastikan kebutuhan nutrisi Ibu terpenuhi. Ibu bisa minum susu khusus ibu hamil Frisian Flag PRIMAMUM untuk dukung imunitas dan akal cermat Si Kecil dengan DHA dan 9 Asam Amino Esensial (AAE), yaitu protein penting yang tidak dapat diproduksi oleh tubuh dan harus didapat dari makanan setiap harinya untuk mendukung pertumbuhan dan perkembangan janin yang optimal. Susu ini juga mengandung 9 nutrisi penting untuk menjaga kesehatan dan daya tahan tubuh ibu dengan rasa cokelat yang lezat dan pasti disukai Ibu.

Kembali ke pembahasan perut Ibu hamil atau Baby bump. Baby bump sendiri merupakan kondisi perut yang membesar atau membuncit karena kehamilan. Kondisi ini tentunya sangat dinantikan oleh setiap Ibu yang menunggu kehadiran sang buah hati ke dunia.

Karena itulah, tak sedikit pula yang penasaran dengan perubahan perut ibu hamil dari bulan ke bulan. Walau terdapat perubahan di setiap minggunya, tahapan perkembangan janin dalam kandungan umumnya dibagi ke dalam beberapa trimester atau periode tiga bulan. Penting bagi Ibu untuk perubahan perut ibu hamil dari bulan ke bulan sesuai dengan perkembangan janin. Hal tersebut agar memudahkan Ibu untuk mendeteksi jika terdapat kelainan atau gangguan pada kehamilan.

Perubahan perut ibu hamil dari bulan ke bulan mungkin akan sulit terlihat di awal kehamilan. Sebab, perkembangan janin dalam kandungan dimulai setelah pembuahan terjadi. Pembuahan sendiri umumnya baru terjadi dua minggu setelah tanggal menstruasi terakhir dimulai.

Selain menjadi bagian dari kehamilan, tanggal menstruasi terakhir (Hari Pertama Haid Terakhir / HPHT) juga digunakan untuk memprediksi tanggal persalinan kelak, yaitu dengan menambah 40 minggu dari tanggal tersebut. Ibu bisa memanfaatkan fitur Kalkulator Kehamilan yang terdapat dalam Akademi Keluarga Prima. Ibu bisa coba di sini.

Kemampuan sosial dan emosional

Ayah ibu pernah melihat anak memukul atau mendorong temannya? Meski sering membuat kaget, sebenarnya ini termasuk tahap perkembangan anak usia 20 bulan.

Melansir dari Babycenter, sikap tersebut merupakan salah satu respons kemampuan sosial dan emosional anak.

Saat anak melakukan hal tersebut, hindari memberi reaksi berlebihan, seperti memarahinya. Berikan pengertian secara pelan tapi tegas, bahwa hal yang ia lakukan adalah salah.

Meski sulit, ini cara yang baik dalam membuat anak memahami apa yang boleh dan tidak ia lakukan.

Selain itu, saat bayi berusia 20 bulan, ia sudah mulai memakai sendok dan garpu sendiri ketika makan.

Anak juga mulai belajar mencuci tangan dengan air dan sabun sendiri, berusaha membantu pekerjaan rumah, dan menyikat gigi sendiri.

Semakin besar, ia akan belajar cara menjadi anak mandiri yang terkadang membuat orangtua terkejut dengan kemampuannya.

Kemampuan komunikasi dan berbahasa

Berdasarkan grafik milestones Denver II, perkembangan bahasa dan komunikasi bayi usia 20 bulan sudah mulai bisa menggabungkan dua kata. Ambil contoh “mau makan”, “mau mandi”.

Jumlah kata yang anak ucapkan juga semakin banyak, setidaknya ada enam kata yang sudah bisa si Kecil katakan dengan jelas.

Anak ibu dan ayah juga mulai belajar untuk mengenal dan mengucapkan anggota tubuhnya, misal menyebut kepala sambil memegangnya saat sedang mandi.

Tidak hanya itu, dalam bayi usia 20 bulan juga sudah mulai tertarik dengan buku. Ini adalah waktu yang tepat untuk mendorong anak suka membaca.

Bahkan, saat ini anak dapat mempunyai buku favorit yang selalu ingin ayah ibunya bacakan setiap hari. Saat sedang membaca buku, ia bisa menunjuk beberapa gambar.

Menunjuk dan mengatakan gambar merupakan salah satu perkembangan bayi 20 bulan dari segi kemampuan komunikasi dan kognitifnya.

Bentuk Perut Ibu Hamil 1 Bulan

Biasanya, bentuk perut ibu hamil 1 bulan belum terlalu berbeda dengan sebelum hamil. Bentuk perut ibu hamil baru akan terlihat membesar ketika usia kandungan mencapai sekitar 3–4 bulan. Memang, rahim Bumil sudah mulai membesar sejak usia kehamilan 1 bulan, tetapi ukuran janin di dalamnya masih terlalu kecil untuk membuat perut Bumil ikut membesar.

Kalaupun perut tampak membesar, ini umumnya terjadi karena gejala perut kembung yang kerap terjadi pada ibu hamil muda. Rasa kembung ini bisa terjadi karena meningkatnya kadar hormon progesteron dalam tubuh Bumil saat pembuahan terjadi. Jadi, bukan karena ukuran rahim dan janin yang membesar, ya.

Nah, meskipun belum banyak perubahan pada bentuk perut ibu hamil 1 bulan, keseharian Bumil saat ini bisa disertai berbagai gejala kehamilan, mulai dari telat haid,  kembung, nyeri payudara, sering mual, mudah lelah, dan perubahan suasana hati.

Melibatkan dalam pekerjaan rumah

Dalam perkembangan bayi 20 bulan, anak mulai lebih mandiri. Ia mungkin akan mulai berteriak “Aku saja yang melakukan” atau “Aku sendiri!”

Saat anak berkata seperti itu, beri dukungan dengan memintanya melakukan pekerjaan rumah ringan.

Tidak perlu yang rumit, hal sederhana seperti meletakkan sendok kotor di wastafel atau membersihkan tumpahannya sendiri akan membuatnya merasa dihargai.

Setelah bisa melakukan pekerjaan rumah sendiri, selalu berikan pujian pada anak meski tidak sempurna.

Ayah dan ibu dapat mengatakan, “terima kasih sudah menaruh sendok kotor di wastafel, ya.” Cara tersebut mampu meningkatkan kepercayaan diri anak.

Kemampuan motorik halus

Tidak hanya kemampuan motorik kasar, motorik halus anak juga perlu orangtua perhatikan. Salah satu kemampuan motorik halus saat bayi berusia 20 bulan adalah menyusun balok.

Dalam grafik milestones Denver II, bayi 20 bulan sudah mampu menyusun 2—4 balok dan lempar barang. Beberapa anak bahkan ada yang mulai berusaha menyusun enam balok.