Sejarah Uang Pada Pemerintahan Islam
Pada masa pemerintahan islam, sistem uang terbagi menjadi beberapa masa, yakni masa kenabian, masa Khulafaur Rasyidin, dan masa Dinasti Islam. Pada masa kenabian, bangsa Arab tidak memiliki mata uang tersendiri, sehingga mereka menggunakan dinar emas Hercules, Byzantium, dirham perak dinasti Sasanid (Iraq), dan mata uang bangsa Himyar (Yaman).
Lalu, pada masa Khulafaur Rasyidin, yang kala itu Abu Bakar Ash-Shiddiq diangkat menjadi Khalifah, Beliau tidak melakukan perubahan terhadap mata uang yang telah beredar. Namun, pada masa khalifah Umar bin Khattab, dicetaklah dirham Islam dengan menambah kalimat tauhid seperti Bismillah, Alhamdulillah, dan Muhammad Rasulullah.
Selanjutnya, pada masa dinasti Islam, baru ada mata uang yang benar-benar bercorak Islam, terutama pada masa khalifah Abdullah Malik bin Marwan.
Sejarah Uang Pada Bangsa Persia
Pada bangsa Persia, mereka mengadopsi percetakan uang dari bangsa Lydia setelah melakukan upaya penyerangan terhadap Kerajaan Lydia di tahun 546 SM. Awalnya, uang dicetak dalam bentuk persegi empat, kemudian mereka mengubahnya menjadi bentuk bundar dan di atasnya diukir gambar tempat peribadatan.
Macam-macam binatang buas yang pertama dan ada di Indonesia adalah Komodo. Dikenal secara ilmiah sebagai Varanus komodoensis, Komodo adalah kadal terbesar di dunia. Beberapa komodo terbesar berukuran lebih dari 3 meter (10 kaki) panjangnya dan beratnya sekitar 158 kilogram.
Tetapi umumnya panjangnya berkisar antara 1,5 hingga 2,6 meter dan beratnya 68 hingga 113 kilogram. Komodo juga bisa berjalan dengan kecepatan 25 km per jam.
Komodo berasal dari Indonesia, khususnya spesies ini dilindungi, karena mereka rentan punah. Tetapi, saat datang untuk melihat komodo, manusia juga harus diberi perlindungan. Karena makhluk ini merupakan makhluk paling berbahaya di dunia dengan cakar dan rahang yang kuat, gigi yang tajam, dan sisik yang tebal bak berlapis baja.
Makanan komodo berkisar dari mangsa besar seperti kerbau hingga ular, burung, mamalia kecil, dan bangkai. Sementara komodo tidak benar-benar menyerang manusia hanya karena mereka tidak bersentuhan dengan mereka, mulut mereka memiliki racun yang terdiri dari protein beracun.
Satu gigitan dari komodo dapat menyebabkan infeksi serius dan bahkan mengarah pada kemungkinan mengamputasi area yang terinfeksi.
Timnas Indonesia menang 2-0 atas Arab Saudi pada pertandingan lanjutan Grup C Kualifikasi Piala Dunia 2026 di Stadion Utama Gelora Bung Karno Senayan, Jakarta, Selasa (19/11) malam. Ini menjadi kemenangan pertama Indonesia di putaran ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026.
Setelah tiga kali meraih hasil imbang beruntun, lalu kalah di dua laga terakhir berturut-turut Indonesia akhirnya berhasil meraih kemenangan pertama di Grup C ronde ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026.
Kepastian itu didapat usai Indonesia menang 2-0 atas Arab Saudi. Dua gol kemenangan Indonesia atas Arab Saudi diborong Marselino Ferdinan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Kemenangan ini membuat posisi Indonesia di klasemen Grup C langsung melesat. Indonesia yang berada di posisi juru kunci naik ke peringkat ketiga klasemen Grup C menggeser Arab Saudi.
Jay Idzes dan kawan-kawan saat ini mengemas enam poin dari enam pertandingan yang telah dijalani.
Sebaliknya, kekalahan dari Indonesia membuat Arab Saudi turun ke posisi keempat klasemen Grup C dengan mengantongi enam poin dari enam pertandingan yang dijalani.
Kemenangan atas Arab Saudi sekaligus menjaga peluang Indonesia untuk lolos ke Piala Dunia 2026 baik lolos langsung dengan finis di posisi dua teratas Grup C, maupun lolos ke ronde keempat dengan finis di peringkat ketiga dan keempat pada klasemen akhir Grup C nanti.
Kini Indonesia masih memiliki empat pertandingan lagi di Grup C Kualifikasi Piala Dunia 2026.
Indonesia akan menghadapi Australia pada 20 Maret di Australia. Kemudian Indonesia akan menjamu Bahrain pada 25 Maret di Stadion GBK.
Lalu Indonesia akan menjamu China di GBK pada 5 Juni. Terakhir, Indonesia akan bertandang ke Jepang pada 10 Juni 2025 mendatang.
Sejarah Uang – Grameds pasti sudah tidak asing dengan keberadaan uang. Yap, uang berapapun nominalnya itu, telah menjadi alat dalam sistem transaksi jual beli yang dilakukan antar manusia. Seseorang tidak mungkin mendapatkan uang dari usahanya sendiri saja, sebab manusia adalah makhluk sosial, maka dalam memperoleh uang pun juga diiringi dengan interaksi bersama manusia lain.
Berbicara mengenai sejarah uang, pasti Grameds tahu bahwa sebelum uang itu ada, orang-orang pada zaman dahulu menggunakan sistem barter untuk proses transaksi jual beli ini. Meskipun sebenarnya, sistem barter ini masih banyak dilakukan terutama di pedesaan, dengan saling menukarkan bahan-bahan sembako dan berbagai jenis sayuran.
Keberadaan uang saat ini ternyata sudah berkembang lho seiring dengan perkembangan zaman. Tak jarang, masyarakat sudah banyak yang beralih ke dompet digital yang tentu saja uang di dalamnya berbentuk digital.
Lalu, bagaimana sih sejarah uang itu? Mengapa sistem barter digantikan begitu saja oleh uang sebagai alat transaksi jual beli? Apa yang dimaksud dengan uang digital?
Nah, supaya Grameds memahami akan hal tersebut, yuk simak ulasan berikut ini!
Pada Masa Orde Baru
Pada masa ini, uang yang diterbitkan adalah seri Sudirman. Terdiri atas pecahan Rp1.00, Rp2½.00, Rp5.00, Rp10.00, Rp25.00, Rp50.00, Rp100.00, Rp500.00, Rp1.000 Rp5.000 dan Rp10.000.
Uang terbitan masa orde baru ini ditandatangani oleh Gubernur Bank Indonesia, Radius Prawiro dan Direktur Bank Indonesia, Suksmo B Martokoesoemo. Namun, pada tanggal 23 Agustus 1971, justru terjadi devaluasi mata uang Rupiah sebesar 10%. Hal tersebut mengakibatkan nilai tukar rupiah terhadap dollar AS naik, yang awalnya Rp378.00 menjadi Rp415.00.
Pada tahun 1975, terdapat seri baru yang dirilis dan diedarkan di masyarakat Indonesia. Yakni nominal Rp1.000 dengan gambar Pangeran Diponegoro, nominal Rp5.000 dengan gambar nelayan, dan nominal Rp10.000 dengan gambar relief Candi Borobudur.
Masing-masing dari seri baru tersebut ditandatangani oleh Gubernur Bank Indonesia, Rachmat Saleh dan Direktur Bank Indonesia, Suksmo B Martokoesoemo.
Pada tahun ini, seri baru dari mata uang Rupiah mulai dicetak dan diedarkan lagi, yakni berupa:
Pada tahun ini, terbit seri terbaru yakni dengan nominal Rp50.000 dengan gambar Presiden Soeharto. Bahan yang digunakan dalam mencetak uang tersebut adalah plastik polymer dengan pengaman “Holografis” Soeharto, bukan watermark yang biasa digunakan.
Sejarah Uang Pada Bangsa Romawi
Sebelum abad ke-3 SM, bangsa Romawi menggunakan mata uang yang terbuat dari perunggu, yang disebut sebagai aes (Aes Signatum Aes Rude). Tidak hanya dari perunggu, mereka juga menggunakan mata uang koin yang terbuat dari tembaga. Sosok yang dipercaya telah mencetaknya pertama kali adalah Numa atau Servius Tullius.
Lalu, pada tahun 268 SM, bangsa Romawi mencetak uang dinar dari emas yang kemudian menjadi mata uang utama dalam kekaisaran Romawi. Selain itu, di atas uang koin tersebut juga diukir bentuk Tuhan dan pahlawan-pahlawan mereka. Hingga akhirnya, pada masa kekaisaran Julius Caesar, Beliau mencetak gambarnya sendiri di atas uang koin tersebut.
Pada Orde Reformasi
Pada masa ini, pecahan Rp100.000 yang bergambar Soekarno, Moh. Hatta, dan teks proklamasi diedarkan. Pecahan tersebut dicetak di Australia dan Thailand, menggunakan material plastik polymer.
Selain itu, juga ada terbitan seri baru uang pecahan Rp1.000 dengan gambar Kapten Pattimura dan pecahan Rp5.000 dengan gambar wanita yang tengah menenun.
Ada juga pecahan Rp10.000 dengan gambar Cut Nyak Dien, pecahan Rp50.000 dengan gambar I Gusti Ngurah Rai, dan pecahan Rp100.000 dengan gambar Bung Karno dan Bung Hatta, tetapi tidak ada plastik lingkarannya.
Pada tahun 2016 dimana Indonesia dipimpin oleh Presiden Jokowi, mulai menerbitkan uang baru yakni 7 pecahan uang rupiah kertas dan 4 empat pecahan uang logam.
Dalam perkembangannya, Bank Indonesia mulai meluncurkan uang baru dalam rangka HUT ke-75 Republik Indonesia, berupa pecahan uang nominal Rp75.000.
Nah, itulah penjelasan mengenai sejarah uang yang ada di dunia dan perkembangan mata uang rupiah di Indonesia. Meskipun saat ini sudah banyak uang digital yang beredar, tetap hati-hati dalam bertransaksi ya…
Permainan Bola Besar Terpopuler
Contoh permainan bola besar sepak bola sangat populer karena memang mudah dan murah untuk dimainkan. Peraturan dasar sepak bola mudah dipahami, sehingga orang yang baru mengenal sepak bola juga bisa mengerti cara permainannya.
Selain itu, permainan sepak bola tidak memerlukan peralatan yang terlalu banyak atau mahal dan bisa dimainkan di berbagai tempat yang lapang. Sepak bola juga menggunakan taktik bagus dan harus sportif. Maka dari itu, banyak orang yang gemar bermain sepak bola.
Futsal bisa dibilang mirip dengan sepak bola. Sistem permainannya lebih sederhana dibandingkan sepak bola, yakni hanya melibatkan 5 orang. Selain itu, futsal biasanya hanya memerlukan ruangan indoor dan memiliki luas yang lebih kecil.
Berbagai macam negara, terutama Indonesia, permainan bola besar futsal lebih digemari karena lapangan futsal biasanya lebih terjangkau. Tak hanya itu, ada banyak event atau lomba futsal antar sekolah yang juga diselenggarakan.
Seperti olahraga fisik pada umumnya, basket adalah olahraga yang baik untuk dimainkan demi kebugaran tubuh. Aktivitas seperti handling bola dan dribbling, dapat meningkatkan keterampilan motorik kamu, lho.
Bermain basket juga dapat membantu kamu meningkatkan keterampilan koordinasi tangan dengan mata karena pemain harus bekerja dengan tangan, kaki, dan mata dalam koordinasi yang erat.
Baca Juga: Sejarah Terbentuknya Perbasi, Induk Organisasi Bola Basket di Indonesia
Olahraga voli sangat cepat berkembang. Hal ini karena sangat mudah dimainkan, tidak memerlukan lapangan yang luas dan bisa dimainkan di lapangan terbuka maupun lapangan tertutup.
Seperti basket, bermain bola voli menawarkan manfaat seperti meningkatkan kekuatan otot dan tulang. Terutama otot bagian lengan atas dan bahu. Bermain bola voli juga dapat menguatkan tulang kaki karena gerakan berulang menyangga beban tubuh.
Selanjutnya adalah rugby. Berbeda dari sepak bola, rugby memperbolehkan pemain untuk menyepak, melontar, dan mempertahankan bola menggunakan tangan untuk bisa meraih skor sebanyak-banyaknya.
Sayangnya, rugby kurang diminati di Indonesia. Beberapa penyebab olahraga ini masih kalah pamor dengan olahraga lain adalah masyarakat belum terlalu paham dengan olahraga rugby, serta akademi rugby di Indonesia jumlahnya masih sedikit.
Sepak takraw adalah salah satu cabang olahraga yang memadukan setidaknya dua teknik olahraga populer, yakni voli dan sepak bola. Jika kamu bosan dengan voli dan sepak bola, sepak takraw bisa kamu coba mainkan.
Namun, kamu tentu harus belajar teknik-teknik dasar bermain sepak takraw lebih dalam. Pasalnya, seorang pemain akan melakukan gerakan akrobatik, baik saat melakukan servis, bertahan, atau menyerang dengan menggunakan kaki, bukan tangan.
Polo air merupakan salah satu permainan bola besar yang memadukan renang, bola basket, dan sepak bola. Sesuai dengan namanya, polo air adalah permainan bola yang dilakukan di dalam air dan dimainkan secara beregu.
Bowling adalah jenis olahraga yang kegiatannya hanya menggelindingkan bola bowling dengan menggunakan satu tangan hingga mengenai pin segitiga yang berjumlah sepuluh buah.
Walaupun terdengar sederhana, kamu tentu tidak bole sembarangan menggelindingkan bola bowling begitu saja. Kalau sembarangan, bisa-bisa bola akan menggelinding ke samping papan dan kamu tidak mendapatkan poin.
Baca Juga: Sejarah Permainan Bulutangkis, Penyumbang Medali Olimpiade Terbanyak untuk Indonesia
Sejarah Munculnya Uang
Rekomendasi Buku & Artikel Terkait
Dahliana, Difi. Sejarah Uang.
Sejarah Uang di Berbagai Bangsa
Saat ini kita tengah membicarakan tentang sejarah uang, maka tidak afdol rasanya apabila tidak membahas sejarah uang yang ada di berbagai bangsa di dunia. Yuk simak ulasan berikut!